Rabu, 05 Mei 2010

Punuk Unta

Kalau melihat unta, bagian yang paling mudah untuk membedakannya dari hewan lain adalah punuknya.
Banyak orang mengira bahwa punuk unta ini adalah sumber cadangan air, makanya hewan ini memiliki daya tahan yang sangat tinggi terhadap panas. Diantara hewan-hewan yang nggak bisa bertahan lama di gurun pasir, unta bisa jadi juara
Apakah benar bahwa punuk unta ini memang cadangan air?
Sebenarnya, ada beberapa hal yang mendukung proses adaptasi tersebut. Banyak orang mengira punuknya menyimpan air, walaupun sebenarnya tidak demikian. Punuk unta justru menyimpan lemak khusus, yang pada suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan Oksigen. Oksigennya darimana? Tentu saja dari udara hasil respirasi. Satu gram lemak bisa diubah menjadi satu gram air. Bisa dibayangkan, selama hidup di padang pasir, tidak makan dan tidak minum, seberapa banyak massa tubuh unta yang hilang akibat proses ini.
Uniknya, sistem respirasi unta meninggalkan sedikit sekali jejak uap air, karena uap air yang keluar dari paru-paru diserap kembali oleh tubuh melalui sel khusus yang terdapat di hidung bagian dalam, membentuk kristal dan suatu saat dapat diambil. Nah, ini dia sumber cadangan air yang satu lagi
Ngomong-ngomong soal daya tahan terhadap panas, tubuh unta dapat bertahan hingga pada suhu 41 derajat Celcius. Sesudah lewat dari itu, tubuh unta akan berkeringat, tetapi penguapan dari keringat yang terjadi pun hanya pada kulitnya, bukan pada rambutnya. Nggak heran yah, unta mampu menghemat air cukup banyak.
Wow, hewan satu ini memang penuh keajaiban ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar