Rabu, 05 Mei 2010

Mengiris bawang

siapa bilang mengiris bawang adalah pekerjaan yang asik? Banyak lho yang suka nangis kalau lagi mengupas bawang. Kenapa ya? Bagian mana sih yang menyedihkan, sampai mengundang airmata seperti itu?
Sekarang kita lihat dari struktur lapisan bawang sendiri. Sel-sel kulit bawang terdiri dari dua bagian, satu mengandung enzim alinase (allinases), dan yang lainnya enzim sulfida (sulfides). Saat kita mengiris bawang, sel tersebut pecah dan dua enzim tersebut lepas ke udara. Di udara enzim alinase menguraikan enzim sulfida menjadi asam sulfonat (SHSO3)
Sedangkan kalau kita lihat sifat Kimianya, Asam Sulfida termasuk senyawa yang tidak stabil. Karena keidakstabilannya ini, dia gampang berubah. Nah, berubahnya itu menjadi gas asam sulfoksida amino. Kalau kamu suka memperhatikan reaksi reduksi-oksidasi selama SMA, ini ada hubungannya dengan reaksi tersebut. Intinya, AsaM Sulfida berubah untuk menjadi seimbang.
Gas inilah yang mengenai mata kita dan bereaksi dengan cairan di retina mata, menghasilkan asam sulfur lunak. Kemudian, si Asam Sulfur lunak ini mengakibatkan iritasi pada syaraf retina mata. Sebagaimana yang sudah kita ketahui, retina juga berfungsi dalam perlindangan terhadap mata. Iritasi ini lantas membuat mata kita terasa pedih, dan air matapun keluar sebagai respons untuk mengurangi iritasi tersebut.
Gitu deh ceritanya Ada pertanyaan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar