Rabu, 05 Mei 2010

Kompres air

Beberapa hari yang lalu saya demam. Nggak enak rasanya. Badan panas. Selimutan pun jadi nggak asik, karena selimutnya juga kerasa panas, hehehe.

sick_girl.jpgYup, salah satu ciri orang yang sedang demam ya suhu tubuh yang melebihi normal. Nggak heran jika seseorang bersentuhan dengan kita dan suhu tubuh kita sedang panas, orang tersebut pasti bertanya, “Kamu demam ya? Koq panas?”

Nah, biasanya kalau lagi demam, banyak orangtua yang cari-cari es batu buat meng-kompres anaknya yang demam. Itu lho, yang handuk basah kecil ditempelin di kening. Inget? OK, lanjuutt!

Pikir punya pikir, bu guru kan selalu bilang bahwa pada perpindahan suhu, akan terjadi aliran panas dari media bersuhu tinggi ke media bersuhu rendah. Makanya, kalau kita menyeruput teh manis panas dan melingkarkan telapak tangan pada gelasnya, tangan kita ikutan panas juga. Yang lebih panas siapa? Air teh di dalam gelas. Trus, tentus saja gelasnya jadi ikutan panas. Trus karena kita menyentuh gelas, tangan kita juga ikutan panas deh :)

Cukup yah contohnya. Apakah peristiwa meng-kompres orang yang lagi demam ini bisa kita samakan dengan contoh diatas, alias perpindahan panas? Eits, sabar dulu. Baca sampai selesai ya! :-P

Salah satu bagian otak kita yaitu Hipotalamus berfungsi sebagai pengatur suhu. Artinya apa? Jika suhu tubuh meningkat, Hipotalamus ini berusaha menurunkannya begitu juga sebaliknya. Yah, namanya juga pengatur suhu. Bisa dipastikan prinsip kerjanya memang demikian :)

Nah, bila tubuh yang sedang demam dikompres dengan air dingin atau es, maka tubuh menjadi lebih demam saat kompres dihentikan. Kenapa?

Karena saat penderita demam dikompres dengan air dingin atau es, Hipotalamus menerima sinyal bahwa suhu di sekitarnya sedang dingin dan tubuh harus segera dihangatkan.

Nah, supaya suhu badan menurun, apa yang kita lakukan? Tentu saja minta dikompres dengan air hangat. Alasannya sudah jelas ya :) Ngomong-ngomong soal demam, karena nggak enak, jangan demam yah! Jaga kesehatan masing-masing sesuai Undang-undang Dasar’45. Hehehehe.

Dan jangan lupa, kalau si Mama sayang masih memberikan kompres pakai air dingin atau air es, jangan mau ya. Minta dikompres pakai air hangat, gitu. OK oK? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar